04 Agustus 2009

MBAH SURIP - Life Is So Fragile...

Hari ini Mbah Surip meninggal.
katanya sih kecapekan karena kebanjiran order manggung..
ironis sepertinya,
meninggal dalam gudang harta karun..

Jadi berpikir ulang,
bahwa hidup itu sungguh rapuh..
setiap saat bisa saja jiwa melayang..

Jadi ingat beberapa waktu lalu.
Pulang dengan pesawat di bulan Januari dari Surabaya ke Makassar..
Cuaca tidak bersahabat,
hujan dan kilat di luar,
pesawat terguncang keras..

Saat seperti itu,
tidak ada yang bisa dilakukan selain berdoa dan mengaku dosa.
"Tuhan, aku mengakui semua dosaku, ampuni aku. Kalau aku harus pulang sebentar lagi, aku mau Engkau sendiri yang membawaku dan anak2ku melewati pintu gerbang surga."

Semua rencana-rencana dan jadwal-jadwal yang telah tersusun rapi untuk bulan itu hingga bulan-bulan selanjutnya seakan menghilang..
Tidak ada kalkulasi berapa kekayaan yang aku punya,
kemampuan dan keunggulan apa saja yang bisa aku banggakan,
tidak ada senyum romantis mengingat cinta sang kekasih,
bahkan apa yang aku santap beberapa jam sebelumnya menjadi tidak jelas..

Hanya ada aku dan Tuhan dalam doa yang putus asa..

Haruskah menunggu saat-saat kritis untuk mengingat Sang Pencipta Hidup ?
Untuk menyadari seberapa jauh atau dekatnya kita dariNya ?

Saat itu mungkin kita akan berpikir lebih jernih..

Berapa banyak waktu yang aku habiskan dalam berlutut memanggil namaNya ?

Apakah aku telah menghabiskan cukup waktu dengan orang-orang terdekat dalam hidupku sehingga layak dikenang dalam kebaikan ?

Cukupkah segala kebaikan yang aku lakukan untuk orang lain ?

Apakah aku berhutang maaf pada orang lain ?

Saat kritis itu tiba,
akan ada banyak kata "Seharusnya aku.........."
akan ada banyak penyesalan yang tertunda..

Hidup sungguh sangat rapuh,
setiap saat,
jika Tuhan berkehendak,
kita bisa kehilangan orang yang kita sayangi,
kebanggaan dan kekuatan kita,
bahkan hidup kita sendiri..

Please walk worthy..
Tempatkan segala sesuatu dengan urutan yang seharusnya.

Tuhan selalu yang pertama dan utama,
karena Ialah Sang Pemilik Kehidupan..

keluarga, hadiah terindah yang diberikan Tuhan,
tempat kita berbagi segalanya..

pekerjaan, sesuatu yang dipercayakan Tuhan
tempat kita bisa memberi arti bagi orang lain..

dan yang lain mengikuti..


Be wise,
jangan biarkan hidup dilukai dengan sebuah penyesalan,
karena hidup terlalu berharga...