13 November 2009

MATI LAMPU

sudah sebulan ini,
makassar setiap hari mati lampu..
sehari bisa 2 hingga 3 kali @ 3 jam.
jengkel sekali rasanya,
mau marah, protes, demo..!!
tapi gak akan bikin lampu nyala lagi tuh..
jadi pasrah aja dan berusaha menemukan hikmat di balik ini.

Kita udah sangat terbiasa dengan yang namanya listrik,
selalu ada,
tersedia kapanpun kita butuhkan.
Saat merasa gelap, tangan kita sudah otomatis mencari saklar lampu tanpa berpikir.
Hampir seluruh kegiatan kita berhubungan dengan listrik,
dari bangun tidur hingga mau tidur.
Saat listrik tiba-tiba padam,
kita kelimpungan, bingung dan merasa tidak berdaya..
baru kita menyadari betapa pentingnya listrik bagi hidup kita.

Ada yang bilang,
kita baru sadar betapa berharganya sesuatu saat kita kehilangan itu.
hubungan,
waktu,
kesehatan,
dan banyak hal.

Suatu hari aku merenung,
membayangkan,
melihat orang tuaku terbaring di peti mati..
apa yang kira-kira seorang ika lakukan saat itu ?
aku nangis (bener2 keluar air mata).
Segala kenangan manis tentang orang tuaku lewat,
dari aku kecil hingga dewasa, menikah dan punya anak2.
Sulit menghadirkan kenangan buruk saat kita melihat orang yang kita kasihi pergi meninggalkan kita untuk selamanya.
Aku nangis karena aku merasa belum memberikan yang terbaik yang bisa aku berikan untuk orang tuaku.
Hal itu memberi energi ekstra untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka.

Kawan,
penyesalan itu sangat menyakitkan..
jangan biarkan dunia membutakan kita dari hal-hal terbaik yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita.

Sederhana saja,
sesederhana membayangkan..

bayangkan jika kita harus kehilangan kesehatan dan terbaring di rumah sakit,
...astaga, apa aja yang udah aku perbuat dengan tubuhku ?...

bertemu dengan teman seangkatan yang sedang di-interview majalah tertentu karena karyanya bagi anak-anak di Indonesia,
...apa yang sudah aku lakukan ? prestasi apa yang sudah aku buat untuk diriku, orang lain dan dunia ?...

terbaring menanti maut, sendirian,
...mengapa tidak ada yang mengasihi dan mempedulikan aku ?...

Semua hal itu terangkum dalam satu kalimat,

ANDAIKAN WAKTU BISA KEMBALI...


Please be wise,
waktu tidak pernah bisa kembali,
lakukan kebaikan untuk diri sendiri,
maknailah setiap langkah hidupmu...